GLOBALISASI MEMBAWA DAMPAK PERUBAHAN
PADA MANAJEMEN DAN MARKETING
<LOGO KAMPUS>
MAKALAH
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metodologi Penelitian
Pada
Program Studi Manajemen Informatika
<Nama Dosen>
Disusun Oleh:
Nama : Mahasiswamuda
NIM : 15111111117
PROGRAM
STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA
POLITEKNIK
PIKSI INPUT SERANG
SERANG-BANTEN
2017
Segala puji dan
syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT, berkat limpahan, nikmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Globalisasi dan Manajemen membawa dampak perubahan pada marketing”,
Shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, sahabatnya,
Keluarganya, dan para pengikutnya sampai akhir zaman.
Makalah
ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian, dalam penyusunan tugas ini tidak
sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran
dalam penyusunan materi ini tidak berkat bantuan, dorongan, dosen mata kuliah
metodologi penelitian yaitu Bpk Inda Gumilang SE. MM, dan do’a orang tua,
sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Tiada
gading yang tak retak, penulisan makalah ini jauh dari kesempurnaan, Penulis menyadari masih banyak kekurangan. Hal ini disebabkan karena terbatasnya
kemampuan, pengetahuan, dan pengalaman yang penulis miliki, Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan makalah
ini di waktu yang akan datang.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Serang,
21 Mei
2017,
|
Penulis
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.. ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang. 1
1.2. Identifikasi Masalah. 2
1.3. Rumusan Masalah. 3
1.4. Maksud dan Tujuan Makalah. 3
BAB II LANDASAN TEORI. 4
2.1. Globalisasi 4
2.2. Manajemen. 5
2.2. Marketing atau Pemasaran. 6
BAB III PEMBAHASAN.. 8
3.1. Masalah. 8
3.1.1. Dampak Positif dan Negatif Globalisasi 8
3.1.2. Manajemen Strategi Marketing pada Era Globalisasi 9
3.1.3. Persaingan di era globalisasi 10
3.2. Memecahkan Masalah. 11
3.2.1. Mengatasi Dampak Negatif Globalisasi 11
3.2.2. Cara
Manajemen strategi marketing di era globalisasi 12
3.2.3. Hal yang harus di perhatikan untuk bersaing dengan pesaing. 15
BAB IV PENUTUP.. 17
4.1. Kesimpulan. 17
4.2. Saran. 17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Globalisasi
adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia dan tidak mengenal batas
wilayah. Globalisasi pada hakikatnya
suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk
diikui oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan
bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa diseluruh dunia (Ediso A
Jamli, 2005). Globalisasi sering diartikan mendunia atau
universal yaitu dengan cepat menyebar keseluruhan plosok dunia, baik berupa
ide, gagasan, data, informasi dan sebagainya, Globalisasi selain menghadirkan
ruang positif namun juga terdapat sisi negatifnya, seperti ruang positifnya
yaitumudah memperoleh informasi dan Mudah melakukan komunikasi, dan ruang
negatifnya seperti Informasi yang sulit tersaring sehingga sangat berbahaya
bagi yang tidak
Era globalisasi
memberikan pengaruh cukup besar bagi pemasaran dan menumbuhkan
tantangan-tantangan baru dalam profesi pemasaran masa kini. Pemasar dituntut
untuk memahami bagaimana kejadian-kejadian yang ada di berbagai penjuru dunia
mempengaruhi pasar domestik dan peluang pencarian terobosan baru, dan tentu
saja bagaimana perkembangan-perkembangan tersebut akan mempengaruhi pola
pemasaran perusahaan.
Abad dua puluh satu ini di sebut abad
informasi. Sistem informasi dunia yang ditulang punggungi oleh telekomunikasi
dan komputer (internet) banyak mempengaruhi gaya hidup, sistem politik,
kehidupan sosial-budaya, dan kecenderungan ekonomi. Masing-masing bidang banyak
ditunjang dan banyak dipengaruhi oleh dunia informasi.
Pemasaran yang banyak berhubungan dengan konsumen, akan
dipengaruhi juga oleh informasi. Bahkan dunia pemasaran tidak akan dapat hidup
bila tanpa ada informasi, apapun bentuk informasi tersebut. Apalagi telah
terjadi pergeseran paradigma pemasaran, dari pemasaran transaksional menuju pemasaran hubungan. Pemasaran
hubungan, kita tahu, tidak bisa melepaskan diri dari informasi.
1.2.
Identifikasi
Masalah
a.
Sebagai pelaku bisnis sudah sepatutnya memahami tentang manajemen, marketing
dan era globalisasi. Agar mampu bersaing diera globalisasi ini
b.
Ada dampak positif dan negatif pada era globalisasi
c.
Di era globalisasi ini banyak perubahan yang terjadi bukan hanya di
teknologi saja, manajemen dan marketing pun ikut berubah
d.
Persaingan era globalisasi begitu ketat, bahkan pelaku bisnis mampu
mengehentikan pelaku bisnis lainnya yang kurang mampu bersaing.
1.3.
Rumusan Masalah
a.
Apa
itu Globalisasi, Manajemen dan Marketing?
b.
Apa
dampak positif dan negatif globalisasi?
c.
Bagaimana
cara manajemen marketing di era globalisasi?
d.
Apa yang harus di perhatikan untuk bersaing di era globalisasi?
1.4.
Maksud
dan Tujuan Makalah
a.
Untuk
Mengetahui Globalisasi, Manajemen dan Marketing
b.
Untuk
mengetahui dampak globalisasi terhadap manajemen dan marketing
c.
Untuk
mengetahui persaingan marketing pada era globalisasi
d.
Untuk
mengetahui bagaimana caranya manajemen marketing pada era globalisasi
e.
Untuk
mengetahui bagaimana manajemen yang baik demi kemajuan
marketing
f.
Untuk
memenuhi tugas mata kuliah pengembangan marketing
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Globalisasi
Dalam mendefinisikan globalisasi memang
cukup sulit. Hal ini dikarenakan globalisasi berhubungan dengan penyatuan atau
integrasi atau melingkup ekonomi, kebijakan internasional dan lintas
wilayah, pertukaran atau aliran ilmu pengetahuan, kestabilan dan keseimbangan
kebudayaan, perkembangbiakan, hubungan dan penggunaan kekuasaan. Oleh karena
definisi globalisasi yang berbeda untuk setiap situasi.
·
Menurut Bapak Martin Albrow, definisi globalisasi adalah
semua proses yang berhubungan dengan penyatuan antara masyarakat (all
the peoples) bersatu menjadi satu masyarakat dunia (single
world society).
·
Definisi Globalisasi menurut Malcom Waters dalam bukunya Globalization
dijelaskan bahwa definisi Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang
berdampak terhadap kurang pentingnya pembatasan geografis pada keadaan sosial
budaya, yang terwujud di dalam kesadaran setiap individu .
·
Immanuel Wallerstein berpendapat bahwa definisi globalisasi
adalah representasi dari kemenangan kapitalis terhadap ekonomi dunia (globalization
represents the triumph of a capitalist world economy) yang diikat
bersama oleh divisi kerja secara global “Tied together by a global division of
labour.”
·
Definisi
Globalisasi menurut Thomas Loren Friedman, seorang jurnalis di koran Newyork Times, menjelaskan bahwa definisi globalisasi
mempunyai dimensi ideologi (baca definisi ideologi) dan teknologi. Dimensi
Ideologi (baca definisi ideologi) adalah pasar bebas dan kapitalisme, sedangkan
dimensi teknologi ialah teknologi informasi yang sudah mempersatukan dunia.
Menurut para ahli dalam mengartikan
globalisasi di atas dapat di simpulkan bahwa globalisasi adalah penyatuan
masyarakat dunia menjadi satu sehingga kurang pentingnya pembatasan geografis
dalam penyaluran informasi dan pemasaran menembus ke penjuru dunia dengan
cepat.
2.2. Manajemen
Menurut Mary Parker Follet dikutip
oleh Handoko (2000:8),
mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain. Berarti Manajemen
adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu.
Secara
universal manajemen adalah penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai
sasaran dan kinerja yg tinggi dalam berbagai tipe organisasi profit maupun non profit. Perlu
di hayati bahwa manajemen dan organisasi bukan tujuan, tetapi hanya alat untuk
mencapai tujuan yang diinginkan, Karena tujuan yang ingin dicapai itu adalah
pelayanan dan atau laba (profit).
Walaupun manajemen dan organisasi hanya
merupakan “alat dan wadah” saja, tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya.
Karena jika manajemen dan organisasi ini baik maka tujuan optimal dapat
diwujudkan, pemborosan terhindari,dan semua potensi yang dimiliki akan lebih
bermanfaat
2.2. Marketing
atau Pemasaran
Menurut Philip Kotler (2002:9) : “Marketing is a social and managerial process and by which
individuals and group obtain what they need and want through creating,
offering, and freely exchanging product and service of value with other”. Pemasaran adalah suatu proses sosial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk
yang bernilai dengan pihak lain.
Marketing yaitu perpaduan antara
aktivitas-aktivitas yang saling berhubungan untuk dapat mengetahui apa yang
dibutuhkan oleh konsumen sehingga perusahaan dapat mengembangkan produk, harga,
pelayanan dan melakukan promosi supaya kebutuhan konsumen dapat terpenuhi serta
perusahaan mendapatkan keuntungan.
Beberapa
fungsi marketing pada perusahaan, diantaranya sebagai berikut ini:
a. Fungsi pertukaran
Dengan
marketing, konsumen dapat membeli produk yang berasal dari produsen baik itu
dengan menukar uang dengan produk maupun melakukan pertukaran produk dengan
produk untuk digunakan sendiri ataupun untuk dijual kembali.
b. Fungsi distribusi fisik
Distribusi
fisik pada produk dilakukan dengan cara mengangkut dan menyimpan produk. Produk
yang berasal dari produsen akan memenuhi kebutuhan para konsumen dan disalurkan
melalui darat, air atau udara. Lalu penyimpanan produk dilakukan dengan cara
mengendapkan dan menjaga pasokan produk supaya tidak terjadi kekurangan pada
saat diperlukan.
c. Fungsi perantara
Untuk
dapat menyampaikan produk dari produsen kepada konsumen dilakukan lewat
perantara pemasaran atau marketing yang menghubungkan aktivitas pertukaran
dengan distribusi fisik. Aktivitas fungsi perantara antara lainnya seperti
pembiayaan, pencarian informasi, pengelompokan produk, dsb.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Masalah
3.1.1. Dampak
Positif dan Negatif Globalisasi
Globalisasi mempunyai dampak baik untuk makhluk
hidup ataupun lingkungannya, terdapat dua macam yaitu dampak globalisasi
positif dan dampak globalisasi negatif.
Ada beberapa dampak positif di era globalisasi, contohnya :
1.
Berkembangnya pola
hidup yang serba cepat yang mengingikan segalanya serba instan, dikarenakan
dengan hal tersebut, kebutuhan hidup masyarakat akan semakin terpenuhi. Hal ini
membuat para peneliti dan pengusaha mencari jalan untuk mempercepat proses
sesuatu menggunakan penelitian yang ada.
2.
Perkembangan informasi
dan teknologi yang lebih pesat dan maju: Hal ini dapat di lihat dari berbagai
bidang bahkan semua lini teknologi yang ada sekarang ini baik dari teknologi
komunikasi, teknologi budidaya pertanian dan perkebunan, teknologi makanan,
teknologi kesehatan dan medis, teknologi transportasi dan banyak lagi dan
terutama internet.
Dan ada beberapa dampak
negatif era globalisasi, contohnya :
Hal
ini tergantung bagaimana cara penggunaan manfaat globalisasi tersebut bagi
kehidupannya. mereka menggunakannya
dengan cara negatif atau merugikan. Berikut contoh dampak negatif globalisasi:
1.
Terjadinya
peningkatan kejahatan atau kriminal dan jenis kejahatannya atau pelanggarannya.
Hal ini disebabkan adanya masuk budaya lain dan juga perkembangan teknologi
yang membuatnya memiliki variasi variasi yang baru.
2.
Mudahnya masuknya
paham paham yang menyesatkan yang menimbulkan konflik bahkan konflik berdarah
dalam sebuah negara ataupun masyarakat.
3.
Terjadinya
urbanisasi. Walaupun ini merupakan dampak industriliasasi, akan tetapi
perkembangan industri disebabkan oleh adanya globalisasi yang mengakibatkan
terjadinya percepatan kemajuan teknologi industri.
4.
Terjadinya pengurangan
tenaga kerja sehingga meningkatnya pengangguran pada negara tertentu.
5.
Munculnya sifat
individualis dikarenakan kemudahan berkomunikasi melalui alat komunikasi.
3.1.2. Manajemen
Strategi Marketing
pada Era
Globalisasi
Globalisasi adalah
penyebaran inovasi ekonomi ke seluruh dunia serta penyesuaian-penyesuaian
politis dan budaya yang menyertainya. Oleh karena itu penting sekali bagi
perusahaan-perusahaan menyusun manajemen strategi menyongsong era globalisasi.
Kita sering melihat bahwa pelaku bisnis beroperasi dalam perekonomian global,
yakni segala sesuatu bergerak dalam hitungan detik, pasar diwarnai dengan
persaingan yang luar biasa hebat, teknologi yang perkembangannya sulit ditebak,
dan dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan konsumen yang lebih mampu
pegang peranan. Era globalisasi didasarkan pada revolusi digital dan informasi.
Informasi memiliki sejumlah sifat, dapat didiferensiasikan (dibuat tampak
berbeda) tanpa batas, disesuaikan dengan kebutuhan, dan dibuat pribadi.
Informasi dapat disampaikan kepada banyak orang yang berbeda pada jaringan
internet dan dapat menjangkau mereka dengan kecepatan tinggi. Munculnya
internet telah sangat meningkatkan kemampuan perusahaan menjalankan bisnis
dengan lebih cepat, lebih akurat, mencakup kisaran waktu dan ruang yang lebih
luas, dengan biaya yang lebih sedikit , dan dengan kemampuan menyesuaikan
tawaran dengan kebutuhan pelanggan dan membutuhkan tawaran menjadi lebih
pribadi.
Banyak sekali perusahaan
yang telah menciptakan situs web untuk menginformasikan dan mempromosikan
produk dan layanan mereka. E-commerce lebih spesifik daripada e-bisnis;
artinya, selain memberikan informasi kepada pengunjung tentang perusahaan,
sejarahnya, kebijakan, produk, dan peluang kerjannya, perusahaan dan situ situ
menawarkan untuk melakukan transaksi atau mempermudah penjualan produk dan jasa
online. Pada gilirannya E-commerce memberikan peluang munculnya e-marketing
dan e-purchasing.
3.1.3. Persaingan di era globalisasi
Dalam era globalisasi diabad 21 ini, persaingan dalam
sebuah bisnis tidak hanya tersebar luas saja melainkan
juga bertumbuh lebih hebat dari
tahun kek tahun. Karena pasar telah menjadi begitu bersaing, dalam
menjalankan bisnis bukan hanya memahami pelanggan saja
karena hal itu sudah tidak cukup lagi. Perusahaan harus mulai memberi
perhatian besar pada para pesaing mereka, karena hal ini bisa
membantu perkembangan bisnis anda.
3.2.
Memecahkan
Masalah
3.2.1. Mengatasi
Dampak Negatif Globalisasi
Bagaimanapun
dampak negatif dari globalisasi, Bisa di tangani, apabila negara dan
masyarakatnya bertekad hanya menggunakan globalisasi untuk kemanusiaan dan
kesejahteraan bagi lingkungan dan manusia lain, maka globalisasi akan lebih
bermanfaat atau dampak positif globalisasi akan lebih kental.
1. Meningkatkan Kualitas SDM
Cara untuk
menghadapi dampak negatif globalisasi yaitu dengan mempersiapkan diri
sebaik-baiknya melalui pendidikan. Melalui pendidikan yang optimal, bangsa
Indonesia dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Meningkatkan Kualitas Nilai
Keimanan dan Moralitaas Masyarakat
Keberadaan
nilai-nilai keimanan dan moralitas menjadi sangat penting. karena nilai-nilai
keimanan dan moralitas itulah yang mampu mengatasi dampak negatif dari
globalisasi, karenadampak negatif globalisasi membuat budaya antar bangsa
saling mempengaruhi.
Sebagai kaum
Muslim, kita hendaknya menanamkan nilai-nilai Islam di kehidupan sehari-hari.
Kita hendaknya menjalankan syariat Islam, sehingga kita dapat memilah-milah
pengaruh dari luar. Moralitas bangsa cenderung menurun kualitasnya. Ini tidak
lepas dari tanggung jawab orang tua, guru, dan pemerintah. Salah satu solusinya
adalah melaksanakan pembelajaran pendidikan kewarganegaraan.
3. Mendorong dan Mendukung Negara Maju
untuk Memberikan Dana Perbaikan Lingkungan
Negara
maju sangat diuntungkan dengan adanya globalisasi, sebab negara maju banyak
memiliki perusahaan transnasional. Perusahaan tersebut biasanya berdiri di
berbagai negara terutama di negara berkembang, termasuk di Indonesia.Aktifitas
perusahaan tersebut membuat lingkungan hidup menjadi rusak oleh pencemaran
limbah atau asap pabriknya. Oleh sebab itu, sudah sepantasnyalah negara-negara
maju menyisihkan uang guna mendanai upaya-upaya perbaikan dan pelestarian
lingkungan hidup.
3.2.2.
Cara Manajemen strategi marketing di era
globalisasi
Menghadapi dunia yang
tak teramalkan (unpredictable world) sangat kompleks dan penuh
ketidakpastian, Strategi yang dirumuskan dapat saja tidak terpakai akibat
perubahan yang tak terduga. Strategi harus responsif secara cepat
terhadap perubahan yang mendadak. Beberapa manajemen strategik yang dapat
digunakan perusahaan-perusahaan dalam menghadapi era globalisasi diantaranya
adalah :
1.
Aliansi strategik global dengan lini yang luas.
Yaitu perjanjian kerjasama antara perusahaan yang bukan pesaing
atau pesaing satu sama lain. Tujuannya antara lain adalah untuk: alat memasuki
pasar asing, membagi beban fixed costs dan resiko pembuatan produk baru, saling
melengkapi skill dan assets (distinctive competencies),
mengatasi hambatan hukum dan perdagangan, memperluas lingkup operasi yang ada,
mengurangi resiko dan biaya memasuki pasar baru. kemitraan bukan hanya
merupakan suatu pilihan perencanaan melainkan juga kebutuhan strategis.
2.
Strategi Korporasi.
Mengenali era bisnis di mana perusahaan harus memusatkan perhatian
untuk beroperasi dan bersaing untuk maksimisasi profit dalam jangka
panjang, antara lain dapat memusatkan perhatian hanya pada satu area bisnis,
keuntungan utama bila konsentrasi pada satu area bisnis ialah dapat memanfaatkan
seluruh sumber daya untuk sukses bersaing di bisnis yang di pilih. Strategi ini
terutama sesuai untuk industri yang tumbuh cepat yang membutuhkan sumber daya
besar dan prospek laba besar.
3.
Analisis lingkungan eksternal.
Selain mengetahui peluang yang menarik di lingkungannya, unit
bisnis pelu juga memiliki keahlian tertentu yang menarik dilingkungannya, unit
bisnis perlu juga memiliki keahlian tertentu supaya berhasil memanfaatkan
peluang tersebut. Tiap-tiap unit bisnis harus mengevaluasi kekuatan dan
kelemahannya secara priodik.
4.
Analisis lingkungan internal.
Lingkungan internal (Lingkungan dalam perusahaan). Analisa
lingkungan internal dalam organisasi bertujuan untuk menilai atau
mengidentifikasikan kekuatan dan kelemahan dari masing-masing devisi seperti :
Produksi, riset dan pengembangan (R & D), pemasaran, distribusi,
perencanaan, keuangan, administrasi, sunber daya manusia (SDM).
5.
Strategi
Akuisi
Bila perusahaan tidak memiliki kompetensi untuk bersaing; membeli
perusahaan yang sudah berada di dalam industri dan memiliki kompetensi yang
dibutuhkan. Akuisi dipandang kurang beresiko di banding internal new
ventures, karena ada data kinerja perusahaan yang diakuisi. Akuisi sesuai
untuk industri dimana barriers to entry sangat tinggi. Pada dasarnya
semua strategi dalam dunia bisnis bertujuan untuk memenangkan bisnis dari
persaingan, merebut pasar dan meningkatkan pertumbuhan.
6.
Strategi
Fokus
Memfokuskan pada segmen pasar tertentu; perusahaan melakukan
sepesialisasi. Misalnya pasar “orang kaya”, petualang, vegetarian, mobil balap,
mobil angkutan dan lain sebagainya.
3.2.3.
Hal yang harus di perhatikan untuk
bersaing dengan pesaing
Michael
Porter mengidentifikasikan lima kekuatan yang menentukan daya tarik laba jangka
panjang intrinsik pasar atau segmen pasar tertentu. Lima kekuatan persaingan
tersebut adalah: para pesaing industri, calon pendatang, subtitusi, pembeli,
pemasok. Lima ancaman yang ditimbulkan kekuatan tersebut adalah:
1.
Ancaman persaingan segmen yang kuat.
Segmen tertentu menjadi
tidak menarik jika ia telah memilih pesaing yang banyak, kuat atau agresif,
bahkan lebih tidak menarik jika segmen tersebut stabil atau menurun sehingga
akan menjadi sangat mahal bagi perusahaan untuk bersaing.
2.
Ancaman pendatang baru.
Daya tarik segmen berbeda-beda menurut tingginya hambatan untuk
masuk dan keluarnya. Segmen yang paling menarik adalah segmen yang memiliki
hambatan untuk keluar yang rendah
3.
Acaman produk subtitusi.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika terdapat subtitusi
produk yang aktual atau potensial. Subtitusi membatasi harga dan laba.
4.
Ancaman kekuatan posisi tawar pembeli.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika pembeli memiliki
kekuatan posisi tawar (bargaining power) yang kuat atau semakin
meningkat. Kekuatan posisi tawar pembeli berkembang jika mereka menjadi lebih
terkonsentrasi atau terorganisasi. Pertahanan yang lebih baik adalah
mengembangkan tawaran unggul yang tidak dapat ditolak oleh para pembeli yang
kuat.
5.
Ancaman peningkatan kekuatan posisi tawar pemasok.
Segmen tertentu menjadi tidak menarik jika para pemasok perusahaan
mampu menaikan harga atau mengurangi kuantitas yang mereka pasok. Para pemasok
cenderung lebih kuat jika mereka terkonsentrasi atau terorganisasi, terdapat
sedikit subtitusi, produk yang di pasok merupakan input yang penting, biaya
perpindahan pemasok yang tinggi. Pertahanan terbaik adalah membangun hubugan win-win dengan para pemasok atau memakai
berbagai sumber pasokan. Agar dapat memenangkan persaingan pasar diabad 21 ini
perusahaan perlu mengumpulkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan
masing-masing pesaing.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Era Globalisasi telah Menyatuan masyarakat dunia menjadi satu sehingga kurang
pentingnya pembatasan geografis atau wilayah, dalam penyaluran informasi dan pemasaran menembus ke penjuru
dunia dengan cepat, Akibatnya manajemen dan marketing pun ikut berubah mengikuti perkembangan
zaman.
Untuk
itu mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif pada era
globalisasi di abad 21 ini perusahaan harus mempelajari persaingan serta pelanggan
actual dan potensial. Perusahaan perlu mengidentifikasi strategi yang terbaik, tujuan, kekuatan,
kelemahan, dan pola reaksi pesaing, kita juga perlu mengetahui cara merancang system
informasi yang efektif. dan yang terakhir memperhatikan ancaman pesaing dengan
melihat beberapa ancaman persaingan segmen yang kuat, ancaman pendatang baru,
amcaman produk substitusi, ancaman kekuatan posisi tawar pembeli, dan ancaman
peningkatan kekuatan tawar pemasok karena hal ini sangat penting untuk
keberlangsungan bisnis yang anda jalani
4.2. Saran
Butuh manajemen
yang baik dan harus merancang system
intelijen persaingan yang efektif guna mendapatkan formula marketing yang baik
di dalam mengarungi era globalisasi ini. Karena persaingan atau penantang pasar sangat kuat
dan luas sehingga menyerang pemimpin pasar dan pesaing pasar lain secara
agresif untuk memperbesar pangsa pasar mereka.
DAFTAR
PUSTAKA
Malayu,
S.P Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2016.
Sumarwan,
Ujang. Dkk, Pemasaran Strategik, Jakarta: Inti Prima Promosindo, 2009.