Sunday, July 29, 2018



Kebebasan pers tentu saja harus kita syukuri bukan, karena dengan hal ini maka masyarakat mempunyai akses yang lebih luas. Hanya saja sayang dalam prakteknya jauh dari harapan, karena di terapkan tanpa visi yang terarah, kadang yang terjadi adalah kebablasan pers.
Sekarang pers bukan hanya di dominasi dengan pers umum, tetapi juga mulai diwarnai oleh infotainment. Bahkan yang lebih banyak di tonton oleh masyarakat adalah pers infotainment.
Pemberitaan di infotainment yang cenderung kearah berita yang berisi seputar selebriti kadang berisi Prejudice (Prasangka) menyudutkan dan tidak memenuhi asas Cover Both Side dan lainnya. Sehingga kalangan pers sendiri jadi di pertanyakan apakah jurnalis infotainment bisa dikategorikan wartawan ???...
Menurut penulis sebenarnya jelas sekali yang dilakukan jurnalis infotainment adalah kerja jurnalistik, jadi yang menjadi pertanyaan bukanlah pada penekanan statusnya melainkan standar kerjanya.
Lebih parahnya lagi, kadang ini juga terjadi pada berita seputar hukum dan politik yang efeknya bisa menyesatkan masyarakat.
Semoga kedepannya ada perbaikan dalam kebebesan pers, dan menjadi kebaikan bangsa indonesia itu sendiri.



0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Total Page views

Search This Blog

Translate

Followers

Popular Posts

Blog Archive