Monday, August 6, 2018



Dulu kita diajarkan pepatah : “Guru kencing berdiri, Murid kencing berlari,” yang artinya kurang lebih kelakuan murid akan lebih buruk dari gurunya. Tapi pada kenyataan nya pepatah ini sudah tidak berlaku lagi sekarang, terutama kalau dikaitkan dengan Indonesia dan Malaysia.

Dulu Malaysia banyak berguru pada kita dan banyak berkiblat pada Indonesia. Kenyataannya sekarang kita disusul Malaysia atau sang murid, hampir disegala bidang. Pertanyaannya, apakah kita mau diam saja menerima kenyataan ini sebagaii fakta sejarah atau kita ingin sejarah mencatat kita sebagai bangsa yang besar. Jika dulu Malaysia yang berguru pada indonesia bisa menyusul Indonesia, berarti kemungkinan kita menyusul Malaysia peluangnya lebih besar, Bukan???...
Apalagi kita mempunyai sumber daya lebih besar.
Sayangnya, seringkali kita menyiakan potensi, dan tidak menghargai bangsa dan karya sendiri.

Misalnya, perkebunan sawit. Kenapa perkebunan sawit di Malaysia bisa membayar orang Indonesia yang bekerja disana dengan gajih jauh lebih tinggi daripada perkebunan sawit Indonesia membayar gaji ???... Padahal harga sawit sama saja didunia internasional ?...
Berarti ada yang salah. Mungkin biaya korupsi yang tinggi membuat kita tidak mampu bersaing dipasar intenasional. Sehingga akhirnya harus menekan gaji pekerja. Atau karena memang pemerintah Indonesia tidak mampu menekan pengusaha yang ingin untung sebesar-besarnya.
Di Malaysia kini juga banyak guru besar dan peneliti asal indonesia. Mereka dibayar berlipat dari apa yang ditawarkan di Indonesia. Mengapa mereka bisa membayar mahal, sedangkan kita tidak mampu???.. Berarti ada yang salah juga bukan?. Tampaknya kini kita harus rendah hati. Belajar dari mereka yang pernah belajar dari  kita.
Semangat kompetisi dengan malaysia saat ini sering didengung-dengungkan, tapi semangat itu juga harus diimbangi dengan semangat belajar dari Malaysia bukan dengan semangat dengan bermusuhan.

Kalau Indonesia bisa mengajarkan Malaysia berbagai bidang ilmu , berarti Indonesia sebenarnya tahu secara teori menjadi maju. Sekarang tinggal Praktiknya...
Tahun 2008-2013 pertumbuhan ekonomi Indonesia positif ketika negara-negara maju mengalami trem negatif. Indonesia juga bertahan dari krisis global.
Kita memliki potensi untuk maju... Kita bisa lebih maju lagi !...

0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Total Page views

Search This Blog

Translate

Followers

Popular Posts

Blog Archive