Sunday, December 10, 2017



Menelusuri Sumber-Sumber

Musibah Dalam Hidup
(3)

4.      Nafsu pun Bisa Jadi Sumber Masalah

Ketahuilah bahwa mengumbar nafsu itu merupakan salah satu pengkal kesengsaraan. Secara ekplisit Nabi Muhammad SAW pernah menjelaskan bahwa memerangi hawa nafsu adlaah kunci kebahagiaan sedangkan menuruti hawa nafsu adalah kunci kesengsaraaan. Dalam hal ini Nabi bersabda :

“Barang siapa yang menentang hawa nafsunya, maka surge adalah tempatnya, dan barang siapa mengikuti hawa nafsunya, maka neraka ganjarannya”.

Surga dan neraka makna aslinya tempat balasan bagi manusia yang sudah disediakan oleh Allah di akhirat. Namun kata surga dan neraka juga bisa diartikan secara kinayah atau kiasan sebagai kebahagian dan kesengsaraan di dunnia.

5.      Jauh Dari Allah Jauh Dari Kebahagiaan

Ketahuilah bahwa ibadah, dalam bentuk apapun akan menyebakan kebahagiaan, sementara kemaksiatan (Dosa) sekecil apapun akan menumbuhkan sengsara bagi pelakunya. Atas dasar ini lah mengapa Nabi Muhammad memberikan konsep tentang dosa sebagai “Sesuatu yang akan menjadi ganjalan didalam hati dan akan menjadi sesuatu yang memalukan bagi sang pelaku jika sampai dosa itu di ketahui oleh orang lain”. Inilah konsep dosa, sementara konsep ibadah, secara eksplisit telah dinyatakan Al-Qu’ran lewat penjelasan tentang dzikir; “ Ingatlah bahwa dzikir akan menentramkan jiwa”. Pendek kata, lewat dua konsep itu bisa disimpulkan bahwa perbuatan manusia sebagaimana pun juga akan berpengaruh pada sisi psikologi, bahwa ibadah akan menentramkan jiwa, sementara maksiat atau dosa akan menyesengsarakan hati. Kenyataan ini pada kesimpulan akhir bisa dikatan bahwa dekat dengan Allah akan menyebabkan kebahagiaan sementara jauh dari Allah akan menjadi penyebab kesengsaraan. Jadi kebaikan dan kesengsaraan hidup sebenarnya terletak pada posisi kita dengan Allah, dekat dengan-Nya atau Jauh dengan-Nya.

0 comments:

Post a Comment

BTemplates.com

Total Page views

Search This Blog

Translate

Followers

Popular Posts

Blog Archive